Aku dan Kartu Pos



Di zaman yg semua serba mudah dan cepat dalam berkomunikasi seperti sekarang ini sudah tidak banyak orang berkomunikasi dengan surat atau kartu pos. Tapi bagi saya, postcrossing masih menjadi hal yang sangat menarik. Sampai detik ini saya masih sering mengirimkan kartu pos atau surat menggunakan perangko. Harganya jelas jauh lebih murah daripada pengiriman dokumen menggunakan JNE atau Tiki. Untuk pengiriman ke USA sebuah kartupos hanya membutuhkan perangko 10rb rupiah saja. Namun dengan biaya yang sangat murah tersebut, pengiriman kita tidak bisa dilacak, bisa hilang kapan saja di mana saja. Tapi saya selalu yakin dengan kekuatan cinta wkwkwkwkw. Surat atau kartu pos yang saya kirim ke belahan manapun akan sampai di tempat tujuan ketika saya mengirimkan dan menulis pesannya dengan penuh cinta. Bismillah aja.

Saya pun bisa merasakan kartu pos mana yang dikirimkan dengan penuh cinta. Ada perasaan berbeda ketika saya menerima dan membaca sebuah kartupos yang sampai ke rumah ditulis dengan penuh ketulusan dan kecintaan berlebih terhadap hobi postcrossing ini. Tidak jarang para postcrosser dari seluruh Indonesia hanya menuliskan “Happy postcrossing!”. Mereka bahkan kadang menuliskan di atas kartupos dengan kualitas asal-asalan. Sedih. Bagi saya, mengirimkan kartupos seperti saya memberikan sesuatu untuk orang lain. Saya harus mengirimkan yang terbaik karena ada perasaan yang tidak akan terbeli ketika kita bisa berbagi kepada orang lain. Mengapa saya sebut disini berbagi? Karena saya berbagi hal-hal indah mengenai Indonesia dengan kartupos atau perangko yang saya kirim.

Awal saya semakin senang bertukar kartu pos dengan orang di seluruh dunia ketika seorang teman saya  memberitahu tentang sebuah website untuk para postcrosser (sebutan untuk orang yang berkirim kartu pos ataupun surat) yaitu www.postcrossing.com. Saya sign up di website itu dan mulai berkirim kartu pos ke alamat random yg muncul ketika saya request address. Terkadang saya tidak hanya berkirim kartu pos saja, saya beberapa kali mengirimkan potongan koran atau tiket bioskop. Bahkan pernah juga mengirimkan nota bekas pembelian suatu barang. Mereka para postcrosser dari seluruh dunia banyak yang tertarik ingin melihat contoh koran dengan bahasa asli suatu negara.

Disini menariknya postcrossing. Saya beberapa kali mendapat kiriman teh dari China, Jerman, dan Rusia. Saya pun pernah mendapat sebuah tulisan dalam bahasa China semacam pajangan untuk di dinding yang artinya untuk mengharapkan keberuntungan. So cool right? Dari ratusan kartu pos yang saya kirim dan saya terima dari seluruh penjuru dunia, kesukaan saya adalah sebuah kartu pos dari Bermuda. Mengapa? Karena menurut saya sejak SD, Bermuda adalah sebuah daerah yang sangat jauh dan tidak terjangkau. Selain itu di rak tv rumah masa kecil saya ada buku yang berjudul “Dajal Akan Muncul dari Segitiga Bermuda”. Jadi di bayangan saya, Bermuda itu sangat mengerikan. Ternyata itu adalah sebuah Pulau yang indah seperti dalam kartu pos yang sama terima.

Saya banyak mendapat sahabat pena dari postcrossing ini. Beberapa dari mereka berlanjut dalam pertemanan di instagram, whatsapp, ataupun QQ chat (aplikasi chatting yang sangat popular di China). Asyik bukan memiliki teman dari berbagai negara? Bahkan mereka menawarkan untuk menjadi guide bila suatu hari saya berkunjung ke negaranya.

Sedikit cerita duka dengan postcrossing. Satu bulan sebelum teman saya berulangtahun, saya sudah menyiapkan kartu pos sebagai birthday greeting dan package kecil sebagai hadiahnya. Namun di tanggal ulang tahunnya dia pindah negara untuk meneruskan studi masternya. Cukup sedih karena ucapan yang saya kirim tidak dia baca di hari ulang tahunnya. Padahal ketika saya ulang tahun dia pernah menyiapkan sebuah kartu pos yang tiba di rumah saya beberapa hari setelah saya ulang tahun. Gemas <3

Duka lain yang saya rasakan adalah di musim hujan ini kartu pos yang temukan sore hari ketika pulang ke rumah sudah basah kena hujan. Mungkin karena pak pos melempar kartu pos ke dalam pagar ke arah yang salah. I dream a house with a mailbox jadi semua kartu pos dan surat saya aman dari hujan.

Oiya, untuk kalian yang mau berkirim kartu pos atau surat lebih baik tau tarifnya sebelum ke kantor pos. Saya beberapa kali ditipu oleh petugas di kantor pos. Ditipu mungkin terlalu kasar ya bahasanya, lebih tepatnya mereka seenaknya menyebutkan nilai perangko yang harus saya beli. Saya akan mengirim kartu pos ke China dan saya hanya butuh perangko 3000 karena 3000 nya sudah saya tempel dari rumah. Petugas seenaknya mengatakan saya harus beli 12000 karena mengirim ke China butuh 15000. Pengen gue jitak rasanya. Gatau aja dia kalau gue tinggal sama vice president PT. Pos Indonesia. Rasanya pengen catet namanya saking keselnya dia seenaknya terus laporin ke orang yang di rumah. Cuma waktu itu saya bilang, apaan sih orang udah biasa kirim 6000. Lalu dia diam dan memberikan perangko 3000.

Berikut tarif untuk pengiriman kartu pos atau surat dengan berat di bawah 20 gram yang biasa saya gunakan
1.      Asia tenggara & timur 6000
2.      Asia selatan biasanya saya pake perangko 7000
3.      Eropa 8000
4.      Amerika 10000
5.      Afrika 7000
6.      Australia 5000-6000
7.      INDONESIA 3000 saja

Untuk lama pengirimannya bervariasi. Kalau kirim dari Jakarta misalnya ke Amerika bisa sampai 4minggu tapi kalau dari Solo ke Amerika bisa lebih lama lagi. Kota pengirimannya juga pengaruh berdasarkan pengalaman saya. Saya sih merasa kalau kirim ke Eropa dari Bandung atau Jakarta cukup 2 minggu sampai. Apalagi ke Belanda, itu sangat cepat menurut saya. Paling cepat saya kirim ke Belanda dari Bekasi hanya 6 hari, biasanya 10 hari atau 14 hari. Pengiriman yang memakan waktu cukup lama ke Rusia. Kirim ke Indonesia biasanya lama juga malah lebih sering hilang. Saya kirim dari Bandung ke Menado hampir 1 bulan dan pernah kirim Bandung Bekasi, Bandung Bogor lalu hilang. Sedih padahal itu kartu pos penyemangat untuk si penerima :(

Ini salah satu barang yang saya dapat dari sahabat pena. Pouch dari China.


Kalau perangko-perangko yang banyaaak dan gemas ini saya dapat setelah ngambek mehehehe thankyou.

 

By the way saya pernah memulai kisah cinta saya dengan kartu pos. Kartu pos dan perangko yang bagi sebagian orang tidak bermakna apapun hanya selembar kertas ternyata bisa bermakna sangat luar biasa bagi seseorang. Tapi kisah cinta dengan kartu pos itu tidak akan saya ceritakan disini.

Dari hobi saya ini, saya bisa menghasilkan uang kecil-kecilan. Saya berjualan greeting from yang asli dari postallove. So jangan ragu untuk langsung kontak saya jika kalian membutuhkan greeting from card untuk bertukar dengan sahabat pena dari seluruh dunia. Bisa kirimkan email ke saya terlebih dahulu shendyprabandari@yahoo.com.

Cheers,
Shendy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Hari Hongkong Macau - all in 10jt

Main di Pandora Bandung

3 days trip to Bangkok and Hua Hin