Punya Sportbra Bisa Bikin Kurus
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memulai hidup sehat. Bagi saya pribadi, rangkaian ini cukup banyak dan harus bisa berlangsung seumur hidup. Salah satu hal yang membuat saya mengubah pola hidup yang sebelumnya sudah saya jalani adalah ketika saya membaca bahwa tubuh kita itu satu-satunya tempat kita Kembali. Jadi setelah apapun yang terjadi di hidup kita misalnya dikhianati orang terdekat, disakiti teman, orang tua dan lain-lain, tempat kita kembali adalah tubuh kita sendiri. Oleh karena itu kita harus membuat tubuh kita nyaman untuk ditempati selamanya. Sederhananya, punya tubuh yang sehat luar dan dalam. Sehat luar dan dalam bisa menjadi begitu kompleks bila dijelaskan. Intinya saya mau “rumah” tinggal saya seumur hidup ini jadi kokoh, kuat, dan bagus.
April 2020 ketika pandemi sedang
gencar-gencarnya diberitakan, saya adalah salah satu orang yang ketakutan akan
hal tersebut. Untuk menjaga imunitas dan kewarasan diri, saya memulai olahraga
di rumah. Tidak dapat dipungkiri bahwa olahraga, berkeringat, ngos-ngosan adalah
hal yang membuat saya senang nantinya. Meskipun untuk memulai sangat berat dan
banyak alasan yang dibuat oleh diri sendiri untuk tidak jadi melakukannya.
Alasan untuk tidak olahraga bisa kita buat sendiri begitu pun alasan untuk
memulai olahraga. Yang saat itu saya lakukan adalah memulai dengan membeli sport
bra dengan model backless yang sangat gemas. Dengan outfit yang kita suka setidaknya
akan ada alasan kita untuk bangun dan menggunakannya untuk olahraga. Saya berinvestasi
dengan membeli langsung 4 buah sport bra, saat itu saya berpikir kalau ini
tidak digunakan untuk olahraga karena saya malas, akan saya pakai untuk daily
activity saja. Barangkali ada yang sedang mencari sportwears bisa di cek di
shopee moving peach atau Zalora Cotton On. Selain itu saya juga membeli sebuah
mat bewarna hot pink dengan merk Kettler. Teman saya yang baik hati juga membelikan
sepasang dumbell @1kg bewarna hot pink. Makin lengkap peralatan saya untuk
berolahraga.
Selain untuk kewarasan diri, imunitas tubuh
adalah suatu hal yang tidak luput dari pembahasan pandemi. Salah satu cara
untuk menjaga imunitas tubuh adalah dengan berolahraga. Hal itu yang membuat
saya mau berolahraga. Saya takut dengan virusnya. Saya tidak mau terjadi
hal-hal membahayakan di diri saya. Saya mau keliling dunia, saya harus punya
paru-paru yang sehat. Sesederhana itu pikiran saya waktu itu.
Mei – Juni 2020 selama bulan puasa saya
mulai membiasakan berolahraga lagi. Sebelumnya saya hanya rutin berolahraga
ketika akan traveling supaya saya tidak kelelahan menjelajahi suatu negara.
Saat itu berat badan saya sempat turun 2kg. Dengan catatan hanya olahraga dan
makan seperti biasa saja. Saya tidak segan makan mie goreng, nasi goreng jam 12
malam kemudian tidur nyenyak. Pilihan olahraga pun bisa disesuaikan dengan
mood. Saya tidak terlalu keras dengan diri saya karena saya tau mengubah
kebiasaan itu tidak mudah. Saya mau olahraga menjadi hal yang menyenangkan
untuk saya karena saya akan membuat ini menjadi kebiasaan seumur hidup. Kalau
saya sedang tidak ingin berolahraga berat dengan panduan youtube, saya hanya
jalan keliling komplek. Bisa juga hanya sekedar berjalan pulang pergi ke tukang
bubur 8km. Itu sudah lumayan kan? Daripada beli bubur menggunakan kendaraan
bermotor.
Juli saya sudah tidak pernah berolahraga
dengan menggelar mat. Intensitas saya berolahraga menurun sekali karena banyak
distraksi yang terjadi dalam kehidupan saya. Berat badan saya kembali ke awal,
makan makin berantakan tidak diatur.
November. Saya ada pikiran untuk memulai
intermittent fasting lagi. Bagi saya, itu adalah cara diet paling mudah yang
bisa saya lakukan. Saya juga sudah pernah melalukan hal itu bertahun-tahun yang
lalu. Tapi kadang keinginan saya untuk ngemil tidak terbendung jadi niat
intermittent fasting kandas lagi. Pembahasan Intermittent fasting akan saya
bahas di post lain kali ya.
Komentar
Posting Komentar